Desa Jungkare, 27 Juli 2024 - HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang kemudian dapat melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit yang menyerang tubuh. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kondisi dimana HIV sudah tidak berada pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. Penyebaran HIV tidak mengenal umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan daerah tempat tinggal penderitanya. Maka dari itu, pencegahan HIV penting untuk terus dilakukan, terutama kepada anak-anak remaja yang tengah mempersiapkan masa depan dan dalam masa pertumbuhan yang pesat.
Program posyandu remaja di Desa Jungkare menjadi wadah para remaja untuk mengenal, mempelajari, dan memahami seputar HIV/AIDS. Marsha Andiena Zaharani, seorang mahasiswa Keperawatan KKN TIM II Undip, berupaya membangun kesadaran dan perlindungan bagi remaja terhadap HIV/AIDS melalui inisiatif tersebut. Upaya tersebut dilaksanakan dengan melangsungkan kegiatan pembinaan dan dihadiri oleh remaja di Desa Jungkare. Kegiatan pembinaan remaja Desa Jungkare tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Jungkare.
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya pengecekan kesehatan, pembinaan dan edukasi tentang HIV/AIDS. Materi yang disampaikan mencakup penjelasan mengenai HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, tanda dan gejala jika terjangkit infeksi HIV, cara pencegahan dan perlindungan dari HIV/AIDS. Selain itu, sesi games bersama seputar mitos dan fakta tentang HIV/AIDS turut memeriahkan acara tersebut.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari warga Desa Jungkare. Para peserta mengungkapkan bahwa mereka kini memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pencegahan HIV/AIDS dan pentingnya perlindungan diri. “Berbagai informasi dan edukasi yang telah disampaikan oleh mahasiswa KKN diharapkan mampu menjadi pembelajaran dan persiapan bagi para remaja sekalian untuk lebih waspada dan fokus menata masa depan” ujar Ananti, Ketua PKK Desa Jungkare. Selain itu, remaja juga menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti sesi edukasi dan permainan, yang mencerminkan peningkatan kesadaran mereka tentang HIV/AIDS.
Kegiatan ini diakhiri dengan semangat positif dari semua peserta dan warga desa. Melalui pembinaan dan edukasi, diharapkan para remaja di Desa Jungkare dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk melindungi diri mereka dan komunitas mereka dari HIV/AIDS. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak di Desa, sangat diharapkan nantinya Desa Jungkare akan menjadi komunitas yang lebih sehat dan terlindungi, serta siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Penulis: Marsha Andiena Zaharani
Dosen Pendamping Lapangan: Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.