Desa Jungkare, Kabupaten Klaten (27/07/2024) – Pada tanggal 27 Juli 2024 dari Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 telah berhasil menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pencegahan stunting dengan gerakan “Bebas Anemia dengan Rutin Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Untuk Mewujudkan Remaja yang Sehat dan Bahagia” di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja dari Cahaya Hilallia, Mahasiswa KKN dari program studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro berdasarkan observasi yang telah dilakukan terhadap permasalahan kesehatan di Desa Jungkare.
Kegiatan ini melibatkan peran aktif dari pihak terkait yaitu para remaja putri dan kader kesehatan posyandu remaja Desa Jungkare. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada para remaja putri yang merupakan kelompok berisiko tinggi terkena anemia dikarenakan menstruasi yang dialami dan kebutuhan zat besi yang meningkat saat mengalami pubertas. Selain itu, suplementasi rutin Tablet Tambah Darah (TTD) yang kaya akan zat besi perlu dipersiapkan sejak dini untuk mencegah remaja putri ketika menjadi seorang ibu kelak tidak berisiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) atau memiliki anak dengan risiko bertubuh pendek (stunting). Oleh sebab itu, penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri mengenai bahaya anemia dan pentingnya rutin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah terjadinya anemia.
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Jungkare dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan posyandu remaja. Setelah melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan Hemoglobin (HB), para peserta dan kader kesehatan posyandu remaja mengikuti kegiatan penyuluhan dan edukasi mengenai anemia dan Tablet Tambah Darah (TTD). Kegiatan penyuluhan dan edukasi ini disampaikan oleh Mahasiswa KKN Undip Cahaya Hilallia menggunakan media Microsoft Power Point dan poster. Materi yang disampaikan meliputi pengertian anemia, faktor penyebab anemia, tanda dan gejala anemia, dampak anemia, dan cara pencegahan anemia melalui pengenalan Tablet Tambah Darah (TTD) dan pentingnya suplementasi rutin Tablet Tambah Darah (TTD) untuk memenuhi kebutuhan zat besi agar tidak terkena anemia.
Para peserta sangat antusias selama pemaparan dan menyimak pemaparan yang disampaikan dengan saksama. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan sesi games oleh mahasiswa dimana cara bermainnya yakni para peserta menjawab “mitos” atau “fakta” terhadap pertanyaan yang diberikan yang sekaligus menjadi penutup kegiatan penyuluhan. Selain itu, sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap upaya pencegahan dan penanganan anemia di Desa Jungkare, diberikan poster kepada kader kesehatan posyandu.


Dengan adanya penyuluhan ini, harapannya pemahaman dan pengetahuan remaja putri mengenai anemia akan meningkat sehingga mereka dapat menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah anemia dan rutin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada masa pertumbuhannya. Penyuluhan dan edukasi yang diberikan kepada kader kesehatan posyandu juga bertujuan agar informasi tersebut dapat disebarluaskan dan tidak terputus. Selain itu, melalui poster yang diberikan, harapannya dapat digunakan seterusnya sebagai media edukasi yang efektif dalam setiap kegiatan posyandu rutin di Desa Jungkare sehingga masyarakat terutama para remaja dapat mendapatkan informasi yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk mencegah diri agar tidak terkena anemia.